Gue rasa
semua orang tahu curhat dan pernah curhat atau mungkin suka curhat.
Lagi galau,
punya pulsa telpon temen dekat terus curhat. Lagi galau gak punya pulsa, bikin
status spam di sosial media. Lagi galau, pergi keluar kumpul bareng temen-temen
kemudian curhat.
Gue, sering
banget jadi korban yang harus dengerin curhatan temen-temen gue yang gue sering
mikir masalah mereka ini terkadang masalah Afganistan aja kalah berat dibanding
mereka. Ada yang putus tapi belom jadian, ada yang lagi baper karena mantan
gebetan hubungi lagi setelah sekian lama, ada yang bingung mau dibawa kemana
hubungan mereka karena gak pernah ditembak gebetan, ada yang kredit KPR nya
belum lunas, bahkan ada emak-emak yang curhat karena bingung anaknya dideketin
sama dua cowok sekaligus (ini gue malah jadi bingung, kok emaknya yang galau
bukan anaknya).
Tapi
terkadang kebanyakan dari mereka yang curhat ke gue itu kadang tujuannya kalo
gue pikir bukan buat curhat doang, tapi lebih malah kepada ceritain kisah hidup
dia terus udah selesai gitu doang.
Kadang gue
juga bingung, ini apa yang musti gue komenin dari cerita lo, kalo lo mau
ceritain kisah hidup lo kenapa gak bikin buku autobiografi aja sik.
Karena
menurut gue curhat itu kalau dulu kepanjangan dari ‘Curahan Hati’, tapi kalau
sekarang karena bahasa rempong udah
berkembang, sering diplesetin jadi curcol yang artinya ‘Curhat Colongan’.
Tapi
pertanyaannya adalah, apasih guna curhat dan seberapa pentingkah curhat itu ??
Menurut
gue, curhat itu pada dasarnya intinya cuman buat keluarin unek-unek yang ada
dikepala lo yang bikin kepala lo bakalan meledak dan dada lo sesak kalo
disimpan terus-terusan dan dipendam.
Tapi
sekarang kalau gue perhatiin, fungsi curhat itu gak hanya itu aja.
Berdasarkan
pengalaman gue yang selalu jadi tempat orang curhat, yang selalu spam-in
masalah mereka. Orang curhat itu sebenernya punya beberapa tujuan, diantaranya:
1. Buat
curahan isi hati atau ngeluarin uneg-uneg.
Seperti
yang gue bilang tadi, ini adalah fungsi alamiah dari curhat, dan gue setiap
curhat ke nyokap gue karena tujuan ini. Sebab menurut gue gak ada tujuan lain
dari kita curhat selain ini. Dan goals dari kita curhat itu kalau tujuannya
adalah ngeluarin uneg-uneg adalah pengen minta solusi dari masalah yang kita
hadapin dari orang yang dengerin curahan hati kita.
Jadi
menurut gue orang yang curhat dengan tujuan selain ini, adalah orang yang
absurd abis. Coba aja kalian pikir, kalian udah buka aib kalian sama orang yang
kalian curhatin (karena biasannya orang yang curhat itu ngomongnya blka-blakan,
semua rahasia yang dia punya seketika itu dia keluarin semua)tapi kalian gak
dapet solusi dari masalah yang kalian hadapi dan kalian curhatin itu.
2. Buat Caper.
Orang
curhat juga banyak cuman buat caper doang, dan ini biasanya sering terjadi
kepada orang yang curhat itu suka sama orang yang dia sedang dengerin
curhatnya. Dan biasanya dalam curhat tipe ini, penuh dengan kode yang
bertebaran. Kalo lo jeli, setiap kata pasti selalu bermakna pragmatis dan
bermakna ganda.
Contohnya:
Cewek: Eh
aku tadi baca ramalan bintang dimajalah, katanya Leo dan Aries itu cocok lo.
Cowok:
Masasih ??
Ini contoh
curhat, dan juga termasuk kode asalkan cewek dan cowok itu punya bintang yang
sama dengan yang dimaksud oleh sicewek tadi.
3. Karena Gak
Tau Mau Apa Tapi Pengen Curhat Aja.
Menurut gue
orang yang termasuk kedalam curhat ini adalah orang yang bingung dan gak punya
tujuan hidup, kebanyakan dari mereka gak ada yang punya rahasia hidup. Karena
apapun yang terjadi dengan mereka didalam hidup mereka, selalu mereka ceritakan
kepada orang lain karena mereka adalah tipe orang yang gak tahan menahan
rahasia.
Gue pernah
dapet ‘pasien’ orang yang kayak gini.
Ceritanya
dia telepon gue malem-malem, terus ceritain semua yang terjadi dengan dia pada
hari itu ke gue.
Dia cerita
semuanya dari mulai pagi sampai sore, tentang gimana hebohnya dia jalan sama
gebetannya. Dan gue yang mendengarnya merasa gak ada yang aneh dan ganjil
dengan ceritanya, karena disana gak ada sama sekali gelagat kalau sicowok ngasih
kode kedia atau sebagainya.
Karena gue
ini orangnya ‘to do point’, langsung setelah dia selesai cerita gue tanya,
‘Terus apa masalahnya sama dia ??’, tanya gue kedia.
Dan dia
jawab, ‘gak ada’.
Gue tanya
lagi,’itu udah semua ceritanya, gak ada yang ketinggalan ??’.
‘Iya udah
semuanya’, kata dia lagi.
Dan
parahnya, dia gak minta apa-apa tentang tanggapan gue kecerita dia.
Jadi,
selama satu jam waktu yang gue habiskan buat dengerin omongan dia itu adalah
seperti dengerin ustad khotbah jum’at. Gak diminta bertanya, gak diminta buat
kasih saran atau tanggapan, cuman hanya dengerin doang.
Dan
ceritanyapun menurut gue adalah cerita standar antara sekelompok orang yang
sedang jalan-jalan hang out.
Ini maksud
lo apa ??
Gue pengen
nanya tapi gak jadi karena gue udah ngantuk satu jam dengerin cerita dia.
Jadi, saran
gue buat kalian yang suka curhat. Ada bagusnya kalau kalian curhatkan itu
adalah hal-hal yang benar-benar gak bisa kalian hadapin sendiri, jadi gak semua
hal yang terjadi dalam hidup kalian harus kalian ceritakan pada orang lain,
meskipun kalian merasa nyaman dengan orang tempat kalian curhat itu.
Sebab
menurut gue kita sebagai manusia, butuh satu hal yang bisa kita simpan untuk
kita sendiri tanpa harus kita bagi kepada orang lain. Setiap orang itu harus
punya satu rahasia didalam diri mereka yang terdalam. Karena rahasia membuat
manusia menjadi manusia.
Dan juga,
saran gue lagi.
Bijaklah
dalam memilih tempat curhat, karena gak semua orang bisa menjadi temmpat curhat
yang baik. Karena kebanyakan dari mereka itu hanya suka pada kisah dan rahasia
kalian tapi tidak peduli terhadap itu.
Jadi jangan
heran kalau suatu saat nanti kalian bertemu dengan orang yang begitu kalian
sudah menceritakan semua rahasia kalian sampai kalian tidak punya rahasia lagi,
dan setelah itu, setelah memastikan kalian sudah tidak punya rahasia lagi,
setelah kalian tidak punya lagi cerita yang bagi mereka menarik untuk mereka
ketahui maka mereka akan pergi begitu saja tanpa mengindahkan kalian yang masih
membutuhkan saran atas masalah yang sedang kalian hadapi itu.